Tak Punya Tempat Tinggal, Mak Uwang tinggal bertahun tahun di atas tanah kuburan lama

Mimpi terbesar Mak Uwang (95 Tahun) adalah memiliki rumah yang layak dan tempat tidur yang nyaman.  Sudah puluhan tahun Mak Uwang tinggal di rumah yang tempatnya berdampingan dengan makam.

Rumah yang di tempati Mak Uwang selama berpuluh-puluh tahun itu sangat jauh dari kata layak, bangunan tua yang bahkan sebagian besar bagian dari rumahnya tidak memiliki atap, dindingnya banyak yang terbuat dari bambu, kayu bekas yang hampir roboh,  lantainya yang beralaskan tanah, juga dapur yang tidak memiliki atap. Kalau hujan turun sudah pasti banjir, semua barang dan juga perabotan rumah Mak Uwang basah terkena air hujan. Sedihnya lagi, Mak Uwang cuci piring di samping makam kuburan, dan masak menggunakan tungku api dengan kayu bakar.

Sejak ditinggal suaminya, kondisi rumah dan kehidupan Mak Uwang semakin memprihatinkan. Tubuhnya sudah tidak sanggup lagi bekerja, ia tinggal bersama sang anak yang juga sudah lansia dan bekerja sebagai pemulung sampah demi bisa bertahan hidup. Kebutuhan sehari-harinya tidak pernah tercukupi, Tidak jarang mereka terpaksa harus menahan lapar, makan hanya dengan nasi dan ikan asin, beras kadang tidak cukup untuk makan dari hasil mulung tadi. Untuk mencukupi makanan pokok sehari-hari emak alhamdulillah sering dapat bantuan dari warga sekitar meskipun tidak banyak, namun sangat berarti untuk mak Uwang.

“Kalau hujan ya kita kehujanan neng karena ini gak punya atap, sering juga banjir sampai selutut Emak, tapi mau bagaimana lagi, bisa makan aja sudah syukur banget neng, yang penting mah Allah kasih sehat ” ucap Mak Uwang.

Mak Uwang tinggal di pelosok Cikarang tepatnya di desa Tanjung Baru. Untuk bisa menemui lokasi rumah Mak Uwang harus menyusuri lorong-lorong sempit dan rumah Mak Uwang tepat diatas tanah kuburan lama.

#SahabatBaik, Mak Uwang adalah salah satu dari ribuan lansia yang membutuhkan bantuan kita. Yuk Bersama-sama kita wujudkan mimpi Mak Uwang.